Di Konferensi Pembelaan

Jan 26, 2023 Uncategorized
Di Konferensi Pembelaan

Di Konferensi Pembelaan, Gadis Candrawathi Narasi Pertanyaan Bingkisan Getir Perkawinan ke- 22

Jakarta- Putri Candrawathi di konferensi pembelaan permasalahan pembantaian berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat nama lain Brigadir J menggambarkan peristiwa getir yang terjalin pada balik tahun pernikahannya yang ke- 22.

” Aku hadapi kekerasan intim serta dianiaya orang yang kita percayakan yang kita kira keluarga,” ucap Gadis Candrawathi di Majelis hukum Negara Jakarta Selatan, Rabu( 25 atau 1 atau 2023).

Peristiwa getir justru terjalin dikala balik tahun perkawinan yang ke- 22 tahun. Jutaan hinaan apalagi sudah dihujamkan pada aku.”

Gadis pula menggambarkan kalau beliau merasa terintimidasi atas permasalahan itu di konferensi pembelaan.

Di Konferensi Pembelaan

” Apalagi, dalam ekspedisi sehabis penangkapan, banyak slogan bertuliskan cacian serta desakan supaya badan juri menjatuhkan ganjaran yang menyeramkan. Ganjaran yang tidak mampu aku bayangkan,” tutur Gadis Candrawathi.

” Tidak sempat sekalipun terpikirkan peristiwa ini terjalin, merenggut dengan cara menuntut keceriaan kita.”

” Kerapkali aku merasa tidak mampu melaksanakan ini lagi. Tetapi aku berlega hati, ingatan mengenai dekapan, senyuman, apalagi air mata suami serta kanak- kanak, membantu aku kala bumi tidak lagi membagikan impian hendak kesamarataan.”

Sedangkan itu, Ferdy Sambo gigih pada penjelasan kalau si istri, Gadis Candrawathi, sudah hadapi kekerasan intim dari Nofriansyah Yosua Hutabarat. Perihal itu balik diungkapnya lewat catatan advokasi ataupun pembelaan yang dibacakan kemarin, Selasa, 24 Januari 2023 di Majelis hukum Negara Jakarta Selatan.

Peristiwa yang mengenai Gadis Candrawathi itu pulalah yang bagi Sambo jadi dini mula masalah pembantaian kepada Nofriansyah Yosua Hutabarat ataupun Brigadir J.

Kejadian Pelecehan

Dalam catatan advokasi, Ferdy Sambo berkata, si istri sudah dinodai oleh Yosua pada 7 Juli 2022 di Magelang. Gadis mengadukan perihal itu pada Sambo, setibanya di Jakarta pada 8 Juli 2022.

Ferdy Sambo berterus terang bumi serasa menyudahi berkeliling mengikuti penuturan Gadis Candrawathi. Ia merasa derajat serta martabatnya selaku pria dihempas serta diinjak- injak.

” Tidak terdapat perkata yang bisa aku ungkapkan dikala itu, bumi serasa menyudahi berkeliling, darah aku mendidih, batin aku meluap, otak aku kusut memikirkan seluruh narasi itu,” ucapnya.

” Memikirkan derajat serta derajat aku selaku seseorang pria, seseorang suami yang sudah dihempaskan serta diinjak- injak,” lanjut Ferdy Sambo.

Walaupun begitu, Gadis Candrawathi memohon supaya perkara dengan Brigadir J itu dituntaskan dengan serius. Dalam pembelaan Ferdy Sambo terbongkar kalau Gadis sudah mengantarkan langsung pada Yosua supaya mengundurkan diri dari profesinya selaku Aide de Camp ataupun pengawal Ferdy Sambo.

Klaim free chip anda di => Euro slot

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *