My Blog

My WordPress Blog

Film IF yang disutradarai

Film IF yang disutradarai serta ditulis oleh John Krasinski, telah tayang di bioskop- bioskop Indonesia semenjak 15 Mei 2024.

 

Film” IF” mencampurkan bagian lawakan serta khayalan, yang berpusat pada anak muda wanita bernama Banderol( diperankan oleh Cailey Fleming). Banderol dengan cara seketika dapat memandang sahabat imajinasi( Imaginary Friends ataupun IF) dari banyak orang di sekelilingnya. Tidak cuma itu, ia apalagi dapat merambah bumi tempat para IF bermukim.

 

Di bumi itu, Banderol menciptakan banyak sahabat imajinasi mulai dibiarkan oleh kanak- kanak yang berkembang berusia, yang membuat keberadaan mereka rawan. Dalam perjalanannya, Banderol berjumpa dengan bermacam insan istimewa semacam Blue( diperankan oleh Steve Carell), Blossom( Phoebe Waller- Bridge), Unicorn( Emily Blunt), serta Aly( Matt Damon), yang seluruh rawan sirna bila dibiarkan oleh sahabat orang mereka.

 

Banderol pula berjumpa dengan tetangganya, Cal( Ryan Reynolds), yang mempunyai keahlian semacam Banderol. Serta mereka berdua bertugas serupa dalam petualangan asyik buat melindungi sahabat imajinasi.

 

Film selama 104 menit ini warnanya menawarkan bermacam pelajaran bernilai lewat narasi khayalan serta lawakan yang memegang batin. Narasi ini tidak cuma melayankan visual yang luar biasa serta kepribadian yang menggemaskan, tetapi pula memiliki catatan akhlak yang dalam, bagus untuk kanak- kanak ataupun orang berusia. Selanjutnya merupakan sebagian pelajaran berarti yang dapat kita petik dari film ini:

 

1. Berartinya Imajinasi

 

Film ini menerangi alangkah berartinya angan- angan dalam kehidupan kanak- kanak. Angan- angan merupakan bagian integral dari kemajuan anak, membolehkan mereka buat mempelajari bumi di luar batas realitas. Lewat kepribadian Banderol, yang bisa memandang serta berhubungan dengan sahabat imajinasi, film ini membuktikan kalau angan- angan tidak cuma ialah perlengkapan buat main, tetapi pula metode buat menguasai bumi, menanggulangi kekhawatiran, serta membuat empati.

 

2. Angka Persahabatan

 

” IF” mengarahkan kalau pertemanan asli tidak memahami batasan. Banderol serta sahabat khayalannya membuktikan kalau jalinan pertemanan dapat melewati bumi jelas. Pertemanan dengan sahabat imajinasi menolong kanak- kanak merasa tidak seorang diri, berikan mereka sokongan penuh emosi, serta tingkatkan rasa yakin diri. Film ini menegaskan kita kalau sahabat, bagus yang jelas ataupun imajinasi, memainkan kedudukan berarti dalam kehidupan kita, serta ikatan ini pantas dinilai serta dipertahankan.

 

3. Menghormati Ingatan Era Kecil

 

Ingatan era kecil merupakan bagian berarti dari bukti diri kita. Lewat ekspedisi Banderol di bumi sahabat imajinasi, film ini mengajak pemirsa buat menghormati ingatan era kecil mereka. Banyak orang berusia kerapkali melalaikan ataupun menyepelehkan ingatan era kecil mereka, sementara itu ingatan ini membuat siapa kita dikala ini. Film ini menegaskan kita buat tidak melalaikan ingatan itu serta buat menghormati momen- momen yang membuat kehidupan kita.

 

4. Berartinya Menghormati Orang Lain

 

Salah satu catatan akhlak penting dari film ini merupakan berartinya menghormati orang lain, bagus mereka yang jelas ataupun imajinasi. Film ini melukiskan gimana sahabat imajinasi merasa dibiarkan serta rawan eksistensinya kala dibiarkan.

Film IF yang disutradarai

Ini dapat dimaksud selaku refleksi dari gimana kita, selaku orang, kerapkali melalaikan ataupun tidak menghormati banyak orang yang sempat jadi bagian berarti dari hidup kita. Lewat petualangan Banderol, kita dibawa buat senantiasa menghormati banyak orang di dekat kita serta tidak melalaikan mereka sedemikian itu saja.

 

5. Kegagahan buat Berbeda

 

Banderol serta Cal, membuktikan kegagahan buat jadi berlainan. Di bumi yang kerapkali mendesak kita buat membiasakan diri, film ini mengarahkan kalau mempunyai keahlian istimewa ataupun memandang bumi dengan metode yang berlainan tidaklah suatu yang salah. Kebalikannya, ini merupakan daya yang dapat bawa pergantian positif. Banderol serta Cal membuktikan kalau jadi berlainan merupakan suatu yang dapat diperoleh serta apalagi dibanggakan.

 

6. Menanggulangi Rasa Takut

 

Lewat ekspedisi Banderol, film ini pula mengarahkan mengenai menanggulangi rasa khawatir. Bumi sahabat imajinasi penuh dengan tantangan serta ancaman, tetapi Banderol tidak berserah sedemikian itu saja. Ia membuktikan kalau dengan kegagahan serta niat, kita dapat menanggulangi rasa khawatir serta mengalami tantangan hidup. Ini merupakan pelajaran berarti untuk kanak- kanak serta orang berusia, menegaskan kalau kita wajib berani mengalami kekhawatiran buat menggapai tujuan.

 

7. Mukjizat dalam Kehidupan Sehari- hari

 

Yang terakhir, film ini mengarahkan kita buat memandang mukjizat dalam kehidupan tiap hari. Angan- angan serta sahabat imajinasi mengarahkan kalau terdapat mukjizat di dekat bila ingin melihatnya. Dalam banyak aktivitas tiap hari, kita umumnya melalaikan keadaan kecil yang membuat hidup ini luar biasa. Film ini menegaskan kita buat senantiasa mencari mukjizat itu serta menghormati tiap momennya.

 

Terbebas” IF” tidak dapat dinikmati banyak orang sebab alurnya ditaksir kurang menarik, bagiku film ini menawarkan banyak pelajaran bernilai lewat narasi khayalan serta kepribadian yang menggemaskan. Kalian telah nonton film ini? Bila belum, mangsa ke bioskop serta nonton betul. Mudah- mudahan bioskop terdekat rumahmu sedang menayangkannya.

Viral berita terbaru ikn => https://riotech.click/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

My Blog © 2024 Frontier Theme